PERHATIAN

Logo memiliki Hak Cipta yang dipegang oleh Deyus. Deyus's Logo and Trademark Save by Copyright.

Tenang, Gua cuma ngayal, kaga punya perusahaan :v wkwkwk

Translate

Kamis, 24 Juli 2014

Nge-Survey Lembaga Survey

Kita nge Survey lembaga survey yang telah memenangkan Prabowo dan Jokowi. Semua nya kita Survey !. Karena Quick Count terbelah dua juga.

Untuk daerah DCO, telah dipastikan tidak ada yang berlaku curang. Dan tenyata yang menang adalah Prabowo. Tidak hanya di daerah sekitar DCO, di Bekasi, di Depok dll yang menang Prabowo. Namun, kenapa Jokowi bisa dimenangkan KPU ?. Kenapa bisa Jokowi-JK yang menang ?. Ada yang bisa menjelaskan dengan detail ?. 


Jadi langsung saja!. Hasil dari survey 2 variable tersebut, bisa diputuskan bahwa gambar dibawah ini mewakili kekecewaan DCO yang mati-matian mendukung Prabowo Subianto jadi Presiden Republik Indonesia.
 

Hasil Pemilihan Presiden 2014

Hasil Pengamatan pilpres 2014 :


- Pilpres diadakan pada 140709

- Nomor Undian, Nomor 1. Prabowo-Hatta, Nomor 2. Jokowi-JK

- Julukan resmi kedua pasangan adalah Vladimir Putin untuk Prabowo Subianto. Dan Barack Obama untuk Joko Widodo

- Slogan Nomor 1 adalah "Indonesia Bangkit", dan Nomor 2 adalah "adalah Kita".

- Propoganda yang dilakukan : untuk nomor 1. "Tegas, Berani dan Berwibawa". Nomor 2 "Sederhana dan merakyat"

- Pemilu dilakukan dengan damai walaupun Demokrasi Bangsa Indonesia tercoreng.

- Prabowo menang versi TVONE, MNC, GlobalTV, RCTI, Viva, TNI dan PolRI

- Jokowi menang Versi Surya Paloh, Radio Nasional, dan media berbau Bangsa Asing lainnya.

- Pendukung Prabowo Lebih Sopan dari pendukung Jokowi

- Cabe-cabean dan PSK lebih banyak berada di Kubu Jokowi. 

- Pertama kali dalam sejarah pemilihan, Orang Asing ikut ngebela salah satu Capres di pilpres kali ini.

- Kemungkinan Orang Asing ikut campur dalam pilpres kali ini adalah 9:10 (kemungkinan Tinggi).

- Negara asing banyak yang berhati Lega ketika mendengar pemenang nya tanggal 140722. (?)

- Katanya Prabowo kena pasal mengundurkan diri setelah pemilihan berlangsung. (? -Kan pencoblos nya udah kelar?. Itukan Sah??)

- PPLN, negara-negara yang takut banget Prabowo jadi Presiden Indonesia, menangin Jokowi

- PPLN, negara yang beriman menangin Prabowo.

- 140722. KPU (?)-RED- akhirnya menangin Jokowi-JK


Hasil Pengamatan Pilpres 2014 menurut karakter mayoritas dari setiap Tim/Pendukung saat Kampanye :

---------------

TIMSES / Pendukung PRABOWO : 

-Menggunakan bahasa yang lebih sopan dan berpendidikan

- Tidak mudah terprovokasi

- Khusus wanita, 85% pendukung Prabowo-Hatta adalah wanita yang lemah lembut.

- Berani mengumbar Fakta, dan diantaranya rela harga saham nya turun

- Ide kreatif berkampanye muncul dari TIMSES Prabowo

- Jika Jokowi-JK salah, Mayoritas diam hanya mengoreksi tidak membully Pasangan nomor 2.

- Melihat kepeduliannya terhadap Indonesia yang terpuruk.


----------------

TIMSES / Pendukung JOKOWI : 

- Bahasa yang sama sekali tidak Sopan dan tidak berpendidikan.

- 99.85% Wanita/Perempuan pendukung Jokowi-JK adalah Wanita/ Perempuan yang Tidak memiliki Sopan santun.

- Terlalu mudah terprovokasi 

- Tidak tau beda nya Premanisme dengan Konstitusionalisme

- Dengan berat hati, TIMSES Jokowi tidak kreatif!. Hanya bisa meniru lalu merubah cara TIMSES Prabowo lakukan. Dan menggunakan hal yang sama ketika Jokowi kampanye jadi Gubernur Untuk kampanye di Pemilihan Presiden.

- Jika Prabowo-Hatta salah, maka terlalu cepat untuk membully Nomor 1.

- Orang yang pengen Bebas, namun keinginan bebas nya dia hanya merusak karakter Bangsa Indonesia.




Note : Pengamatan dilakukan dari hasil Stalking Jejaring Sosial dengan berbagai cara, baik hanya melihat Trending Topic Twitter, melihat grup Anti-Prabowo/Anti-Jokowi, dan lainnya. Jumlah Kurva sengaja kami tidak hitung berapa orang agar sengaja tidak memiliki data orang yang telah di stalk. Ini dilakukan Real Time dari 2 hari setelah hari jadi Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Pengamatan dihentikan pada jam 07:00am 20140709. Data selanjutnya dikutip dari data Intelejen yang telah bocor ke publik dan fakta-fakta Media lainnya.