PERHATIAN

Logo memiliki Hak Cipta yang dipegang oleh Deyus. Deyus's Logo and Trademark Save by Copyright.

Tenang, Gua cuma ngayal, kaga punya perusahaan :v wkwkwk

Translate

Kamis, 06 Januari 2011

Perang Murabbiyah II (29-November-2010 hingga kini)

Sesuai dengan Rumor lazim baru “anak pesantren yang anti pesantren”
Bukan sebagai Imajinasi yang gajelas belaka, tapi sebuah Isyarat bahwa ini bagaikan Perang.

“Diduga, Masning dan sekutunya telah melakukan serangan -garis pertahanan- ku !. Maka tidak ada salahnya untuk mengusut dan menyerang balik ini”
  Führer Joseph Ade Mubarok.

            Setelah perang dingin dengan Masning dan muslih. Terjadi kembali perang antar mereka. Tetapi kini, pelakunya tidak diketahui. “Front Defence of YM” mencurigai serta mengecam ada unsur dari anak buah Masning.

            Saya menemukan surat pada sebuah kado yang diberikan via anak kelas 7 putri. Dan ternyata isi surat itu “ini buku untuk kirim surat ke anak anak putri yaa...!. gak usah mikirin soal belajar. Pikirin aja cewek terus, ntar tua sebelum waktunya !”. Ini sangat mengejutkan saya. Dari fisiknya surat itu, bentuk bungkus kado, dan lain sebagainya, sudah terlihat bahwa ini bukan buatan tangan para gadis. Melainkan buatan tangan para orang tua brengsek !. Dengan mudah saya mencurigainya.

            Keputusan yang terakhir diambil adalah untuk melakukan pengusutan. Ternyata memang terbukti bahwa itu buakan dari santri kelas 7. Melainkan dari para orang tua brengsek itu !. Dan saya memilih mengisi buku tersebut dengan memilih menggunakan kata yang tidak ada sopan santunnya sama sekali. Tujuannya adalah untuk “menghantam habis” dengan sistem serangan “psyichologischen angriff” agar kami tidak terperangkap ranjau itu. Pada nyatanya hanya 47% kami berhasil melancarkan ‘psycologischen angriff”

            Keuntungannya adalah, jika kita menang maka tuntutan bisa dihadang. Seperti, saat kita ketahuan keluar pondok tanpa ijin dan ketahuan oleh orang tua brengsek, maka dengan mudah kita menipunya dan mereka (orang tua brengsek) tidak akan buka mulut kalau kita habis keluar wilayah pondok. Dan masih banyak keuntungan lainya. Jika kita “kalah”, maka kita yang akan jadi tawanan nya. Dan terancam dalam berbagai aktifitas luar sekolah & asrama. Inilah namanya bagian dari “psycologischen angriff”

            Kini tidak diketahui, apa yang akan terjadi selanjutnya. Harapannya adalah adanya kekuatan yang mengakibatkan “draw” muncul dan terjadi “perang dingin”. Atau sama seperi Perang Murrabiyah I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar